Sabtu, 07 Januari 2017

Cara setting user man di mikrotik

Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang menggunakan User Manager memang cukup rumit. Banyak hal yang harus dikonfigurasi untuk bisa men-generate Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Dengan menggunakan sistem voucher, kita dapat lebih mudah dalam menjual koneksi Internet via WiFi Hotspot Mikrotik ke pelanggan. Kita tidak perlu menambahkan user tiap kali ada pelanggan yang mau berlangganan WiFi Hotspot. Kita tinggal men-generate username dan password user secara otomatis, dan mencetaknya dalam bentuk voucher untuk dijual kepada pelanggan.

Nah, sekarang pertanyaannya Bagaimana Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak baik-baik Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini ya.

Sebelum kita mulai Tutorial Mikrotik nya, pastikan dulu beberapa hal berikut sudah terpenuhi :

1. Pastikan Mikrotik Anda sudah bisa terkoneksi ke Internet

Jika belum baca disini :

2. Setting Waktu di Mikrotik dengan menggunakan NTP Client

Baca disini :

3. Pastikan Hotspot Mikrotik sudah ter-install dan berjalan dengan baik

Baca disini :

4. Install User Manager Mikrotik

Silakan baca disini :
 

5. Setting Hotspot Mikrotik agar menggunakan Manajemen User dari User Manager Mikrotik

Baca disini :
 

6. Dari sini saya anggap Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke User Manager dengan baik


Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager

 

1. Login ke User Manager Mikrotik

Masukkan IPAddressMikrotik/userman pada browser. Pastikan IP Address tersebut bukan IP Address yang digunakan untuk interce Hotspot. Jika Anda menggunakan IPAddressHotspot/userman akan muncul pesan Error Not Found. Anda bisa gunakan Interface lain, misal ether1 dan diberi IP segmen selain hotspot.

2. Seting Users Variable pada User Manager Mikrotik

Setelah login, masuk ke menu Settings --> Appearance --> Pada kolom Table pilih Users. Masukkan variable sebagai berikut ke dalam kolom visible :
Username
Password
Start Time
End Time
Total Time Left
Till Time
Uptime Used
Uptime Limit
Money Paid  
Variable ini akan muncul pada menu users, sehingga detail user dapat kita ketahui dengan mudah.


3. Membuat User Profile pada User Manager Mikrotik

User Profile ini berisi informasi profile dari masing-masing Paket Hotspot yang akan kita jual. Kita bisa menambahkan user profile sebanyak paket internet yang akan kita buat. Cara membuat user profile bisa melalui Menu Profiles secara manual, namun saya akan contohkan untuk membuat secara semi otomatis menggunakan command pada Terminal di Winbox. Berikut contoh command nya :

/tool user-manager profile
add name="Paket 5 jam" name-for-users=5jam override-shared-users=off owner=\
    mikrotikindo price=10000 starts-at=logon validity=2d
add name="Paket 1 hari" name-for-users=1hari override-shared-users=3 owner=\
    mikrotikindo price=20000 starts-at=logon validity=1d
add name="Paket 1 Minggu" name-for-users=7hari override-shared-users=3 owner=\
    mikrotikindo price=50000 starts-at=logon validity=1w
add name="Paket 1 Bulan" name-for-users=1bulan override-shared-users=5 owner=\
    mikrotikindo price=120000 starts-at=logon validity=4w2d
add name="Paket Ulimited 1 Tahun" name-for-users=unlimited \
    override-shared-users=off owner=mikrotikindo price=1000000 starts-at=\
    logon validity=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command tersebut dengan keinginan Anda. Terutama pada parameter owner, ganti dengan dengan username User Manager Anda. Hasil dari command tersebut bisa Anda lihat pada Menu Profiles di User Manager. Jika Belum ada perubahan pada menu profiles, silakan logout dan login lagi ke User Manager.
Shared Users bisa Anda tentukan juga jumlah nya.


4. Membuat Paket Hotspot Mikrotik pada User Manager

Profile yang sudah dibuat sebelumnya perlu ditambahkan dengan limitasi bandwidth dan durasi aktif akun nya. Caranya dengan menambahkan limitation pada profile tersebut. Anda bisa membuatnya satu per satu di Menu Profile --> tab Limitations

Disini saya akan gunakan kembali command terminal winbox. 
Contoh command nya sebagai berikut :
/tool user-manager profile limitation
add address-list="" download-limit=524288000B group-name="" ip-pool="" name=\
    "Paket 5 jam" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=65000B \
    rate-limit-min-tx=65000B rate-limit-rx=128000B rate-limit-tx=256000B \
    transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=5h
add address-list="" download-limit=1073741824B group-name="" ip-pool="" name=\
    "Paket 1 hari" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \
    rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \
    transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1d
add address-list="" download-limit=5373952000B group-name="" ip-pool="" name=\
    "Paket 1 Minggu" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \
    rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \
    transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1w
add address-list="" download-limit=16106127360B group-name="" ip-pool="" \
    name="Paket 1 Bulan" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=256000B \
    rate-limit-min-tx=256000B rate-limit-rx=512000B rate-limit-tx=1000000B \
    transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=4w2d
add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=\
    "Paket Ulimited 1 Tahun" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=512000B \
    rate-limit-min-tx=512000B rate-limit-rx=1000000B rate-limit-tx=1000000B \
    transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command dengan kebutuhan Paket Anda. Berikut keterangan pada masing-masing parameter command nya :
download-limit : quota limit download
upload-limit : quota limit upload
transfer-limit : quota limit download+upload
rate-limit-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
download-limit=0B : unlimited quota download
rate-limit-tx=262144B : speed limit download 256 kbps
Hasil nya adalah sebagai berikut :

5. Menghubungkan Limitation dengan Profiles User Manager Mikrotik

Setelah limitation dibuat, selanjutnya tinggal dihubungkan saja dengan Profile nya. Caranya dengan masuk ke Menu Profiles --> Pilih Profile --> Add new limitation --> Pilih limitation sesuai dengan paket nya --> Klik Add.
Lakukan hal serupa untuk Profile lainnya.

6. Men-Generate Username dan Password untuk Akun pada masing-masing Paket

Untuk membuat Akun secara otomatis pada masing-masing paket, kita bisa memanfaatkan fitur Batch user pada menu Users --> Add --> Batch --> tentukan jumlah user yang mau di generate pada kolom Number of users --> Pilih Paket --> Add.

Lakukan hal serupa untuk paket hotspot lainnya. Hasilnya sebagai berikut :


7. Menambahkan Logo pada User Manager Mikrotik

Sebenarnya langkah ini opsional, Anda bisa skip saja jika tidak ingin mengganti logo User Manager nya. Namun, pada Voucher yang akan kita buat nanti ada logo yang dicantumkan, jadi kita perlu untuk meng-upload logo. Caranya dengan mengakses FTP Mikrotik

Buat folder baru dengan nama umfiles, copy file logo ke dalam folder tersebut.

Untuk mengganti logo user manager, masuk ke Menu Settings --> Styles --> Edit path pada kolom Logo dengan path Logo yang sudah di-upload --> Save

8. Membuat Template Voucher Hotspot pada User Manager

Masih di Menu Settings --> pindah ke tab Templates --> pilih Vouchers. Template Voucher Hotspot Mikrotik dibagi menjadi 4 Bagian, yaitu Header, Row, Footer dan Break. Bagian yang akan kita edit hanya di Header dan Row saja. 

Berikut contoh code HTML yang sudah di custom.
Voucher code HTML untuk Header :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
    <title>Vouchers</title>
    <style>
        @media print {
            .noprint {
                display: none;
            }
            .pagebreak {
                page-break-after: always;
            }
        }
        body {
            font-family: 'verdana', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;
            padding: 50px 100px;
            font-size: 12.3px;
        }
        div.box {
 background-color: #94F3EB;
 background-image: -webkit-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
 background-image: -moz-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
 background-image: -o-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
 background-image: linear-gradient(180deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
 background-repeat: repeat-x;
 width: 3.6in;
 height: 2.1in;
 padding: 0 17px 18px 12px;
 margin: 10px 0;
 border: solid 1px #D9D9D9;
 border-radius: 10px;
 -webkit-border-radius: 2px;
 -moz-border-radius: 2px;
        }
        div.box h2 {
 background-color: #63C2EE;
 border-color: #ED3939;
 margin: 0 -17px 1px -12px;
 padding: 15px 0px 0 10px;
 height: 20px;
 border-top-left-radius: 10px;
 border-top-right-radius: 10px;
 -webkit-border-radius: 2px;
 -moz-border-radius: 2px;
 font: bold 18px/0.2 Arial;
 color: #fff;
 text-align: center;
        }
        div.box h3 {
            background-color: #FFF8DC;
            border-color: #000;
            border-style: solid;
            border-width: 1px;
            margin: -35px 0 0 70px;
            padding: 12px 50px 3px 10px;
            height: 8px;
            width: 30px;
            font: bold 12px/0 Arial;
            color: #000;
        }
        div.box h4 {
 background-color: #63C2EE;
 border-color: #2B78C5;
 /* IE6-9 */           
 margin: 0 -17px 1px -12px;
 padding: 15px 0px 0 10px;
 height: 20px;
 border-bottom-left-radius: 10px;
 border-bottom-right-radius: 10px;
 -webkit-border-radius: 2px;
 -moz-border-radius: 2px;
 font: bold 12px/0.2 Arial;
 text-align: center;
 color: #fff; 
        }
        .block-left {
            background-color: transparent;
            width: 170px;
            height: 120px;
            margin: 15px 0;
            float: left;
        }  
        .block-right {
            background-color: transparent;
            width: 150px;
   float: right;
   padding: 0px 5px 15px !important;
            text-align: center;
        }
 
        .block-right > h5 {
 font: bold 18px/0.1 verdana;
 text-align: center;
 color: #FF4141;
 text-shadow: 2px 2px 2px #000;
 margin: 25px 0;
        }      
  .block-bottom {
            background-color: transparent;
            clear: both;
        } 
        .txtbox img {
            width: 50px;
            height: 50px;
            float: left;
            padding-right: 5px;
        }     
    </style>
</head>
<body>
Voucher code HTML untuk Row :

<div class="box">
    <h2>MikrotikIndo-Hotspot Rp. %u_moneyPaid%</h2>
    <div class="block-left">        
     <div class="txtbox">
            <img alt="" src="/umfiles/logo.png"/><b>MikrotikIndo Wireless Hotspot Service</b>        
     </div>
        <div class="txtbox2">
            <p>Silakan Buka Browser, masukkan <b>Username</b> dan <b>Password</b> pada halaman login, <b>klik tombol login.</b></p>
        </div>
    </div>
 
    <div class="block-right">
     <h5>%u_timeLeft%</h5> 
     <p>Harga: <b>Rp. %u_moneyPaid%</b></p>
     <div><p align="left">Username:</p><h3 align="center">%u_username%</h3></div>
     <div><p align="left">Password:</p><h3 align="center">%u_password%</h3></div>
    </div>
    <div class="block-bottom">
     <h4>Info lebih lanjut : mikrotikindo.blogspot.com</h4>
    </div>
</div>
Code HTML tersebut hanya contoh saja, silakan Anda edit sendiri sesuai sesuai kebutuhan. Anda bisa gunakan Aplikasi Notepad++ atau Dreamweaver untuk mengedit code tersebut. 
  

9. Meng-Generate Voucher Hotspot Mikrotik 

Selanjutnya kita tinggal meng-generate secara otomatis voucher hotspot mikrotik nya. Caranya masuk ke Menu Users --> Pilih 4 user yang akan di Generate --> Generate --> Vouchers --> Klik Generate.


Kok cuma 4 user yang di centang? Kenapa gak semua aja sekalian di generate? Anda bisa coba untuk generate semua bersamaan. Nantinya Anda akan kesulitan pada saat proses mencetak (print) voucher. Karena jika terlalu banyak, tampilan voucher nya akan terpotong halaman. Jadi untuk aman nya, kita generate 4 berturut-turut saja.
Jika setelah di klik Generate tidak muncul apapun, coba klik tulisan berwarna biru berikut :
Tampilan Voucher Hotspot Mikrotik akan muncul pada popup browser.


10. Mencetak (Print) Voucher Hotspot Mikrotik Hasil Generate

Pada halaman popup browser yang berisi voucher hotspot mikrotik, tekan tombol ctrl + p untuk mulai mencetak (print). Saya sarankan untuk menggunakan Browser Google Chrome saat proses Generate dan cetak agar lebih mudah.


Klik More Settings --> pada Options centang Background graphics dan hilangkan centang Headers and Footers. Jika opsi Background graphics tidak di centang, maka tampilan cetak akan jadi aneh karena warna background nya tidak ikut dicetak. Sekarang tinggal print saja, dan ulangi hal serupa untuk voucher akun lain yang belum di generate.

Jika Template Hotspot Mikrotik ini dirasa terlalu ribet, Anda bisa coba pakai Template Hotspot Mikrotik yang tinggal print saja berikut ini :
Download Template Voucher Hotspot Mikrotik

Akhirnya selesai juga... Demikianlah Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Semua yang ada di Tutorial ini hanyalah contoh, silakan bisa anda contoh juga atau edit dengan kreasi Anda sendiri. Semoga bermanfaat ;)

Cara setting radio wireless

Nano Station merupakan salah satu produk Ubiquiti yang saat ini merupakan produk wireless paling populer di Indonesia. Nano Station memiliki kelebihan yaitu elain form factornya yang cute juga dikenal efisien dikarenakan sudah terintegrated dengan antena dual polarity 10 dBi, so ga usah beli antena tambahan. Nano Station juga punya power yang besar sekitar 26db atau 400 mw sehingga daya jelajahnya bisa kiloan meter.

Berikut ini adalah langkah untuk melakukan konfigurasi Nano Setting :

Masukkan ip default NS2 yaitu 192.168.1.20 pada address bar browser kesayangan anda. Lalu akan muncul dialog box untuk login ke NS2 seperti dibawah ini.


Setelah itu, masukkan username dan password default yang diberikan pada NS2 yaitu username: ubnt dan password: ubnt. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.



Kemudian masuklah pada tab Link Setup yang berada pada paling atas halaman. Pada Wireless Mode biasanya sudah terseting default Station oleh NS2, jadi biarkan saja. Apabila tidak terseting Station ganti dengan mengklik tanda panah kebawah pada Wireless Mode dan pilih Station. Maka tampilan yang ada akan berubah.Setelah itu kita klik button Select pada ESSID, maka akan muncul dialog box yang berisi access point lain yang terdekat dan untuk menentukan station yang sedang kita seting untuk terhubung ke salah-satu dari access point yang terdaftar pada list dialog box tersebut. Disini saya akan memilih NALE.BIZ



Kemudian pada Country Code bisa anda ganti dengan nama Negara tempat anda tinggal. Disini saya akan mengisinya dengan Indonesia, Republic of.


Setelah itu klik button Change yang ada pada halaman paling bawah. Dan akan muncul pertanyaan untuk memastikan apakah anda akan mempergunakan setingan tersebut. Kemudian klik Apply.

Kemudian akan muncul dialog box Apply seperti dibawah ini.


Setelah itu masuklah ke tab Main untuk melihat konfigurasi yang telah anda setting tadi. Seperti gambar dibawah ini.


Signal Strength menyatakan kekuatan sinyal yang diterima oleh NS2 kita terhadap NALE.BIZ
atau access point yang anda pilih tadi.

Untuk berikutnya kita akan menseting ip NS2 kita pada tab Network. Klik tab Network pada halaman atas. Network mode akan terseting otomatis pada Bridge, maka biarkan saja karena kita memang akan menseting NS2 kita dengan metode network Bridging. Kemudian pada Network Setting terdapat Bridge IP Address yang telah terseting otomatis pada Statis. Kemudian masukkan IP Address yang sekelas dengan IP Gateway yang telah anda dapatkan dari ISP (Internet Service Provider) anda. Kemudian masukkan Netmask yang sesuai kebutuhan anda. Dan masukkan IP Gateway, DNS Primary dan Secondary yang diberikan oleh ISP anda. Disini saya akan memasukkan IP Address NS2 10.10.11.241, Netmask 255.255.255.0, Gateway 10.10.11.242, DNS Primary 203.89.18.1 dan Secondary 203.89.18.2. seperti gambar 8 dibawah ini. Dan setelah itu klik button Change pada halaman bawah.


Dan akan muncul pertanyaan untuk memastikan apakah anda akan mempergunakan setingan tersebut. Kemudian klik Apply.


Kemudian akan muncul dialog box Apply seperti gambar 10 dibawah ini.


Untuk selanjutnya kita beralih pada laptop/pc anda. Gantilah ip Wireless anda pada Network Connection dan klik kanan Wireless Network Connection pilih properties, kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP), klik properties. Gantilah ip anda dengan ip yang sekelas dengan ip NS2 tadi. Disini saya akan mengisinya dengan ip 10.10.11.249.

Setelah anda seting ip laptop/pc anda, kemudian cabut kabel utp pada port Ethernet laptop/pc anda dan pasangkan pada port hub/switch. Kemudian cobalah anda ping ke IP NS2 dan ke IP Gateway yang tadi telah kita berikan melalui command promt laptop/pc.

Apabila telah berhasil mendapat dari replay dari masing-masing ip berarti anda telah berhasil menseting NS2 sebagai Station dengan Network mode Bridging. Dan akan terkoneksi dengan internet. Terima Kasih.